Minggu, 05 Juni 2011

10 tank paling kuat di dunia

Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak menggunakan roda berbentuk rantai. Ciri utama tank adalah pelindungnya yang biasanya adalah lapisan baja yang berat, senjatanya yang merupakan meriam besar, serta mobilitas yang tinggi untuk bergerak dengan lancar di segala medan. Meskipun tank adalah kendaraan yang mahal dan membutuhkan persediaan logistik yang banyak, tank adalah senjata darat paling tangguh dan serba-bisa pada medan perang modern, dikarenakan kemampuannya untuk menghancurkan target darat apapun, dan efek mentalnya terhadap infanteri.

1. M1A2 Abrams (U.S.A)

Weight 67.6 short tons (61.4 tonnes)
Length Gun forward: 32.04 ft (9.77 m)
Hull length: 26.02 ft (7.93 m)
Width 12 ft (3.66 m)
Height 8 ft (2.44 m)
Crew 4 (commander, gunner, loader, driver)

Primary armament : 120 mm M256 smoothbore cannon
Secondary armament : 1 x .50-caliber (12.7 mm) M2HB heavy machine gun
2 x M240 7.62 mm machine guns (1 pintle-mounted, 1 coaxial)
Engine : AGT-1500C multi-fuel turbine engine 1500 hp (1119 kW)
Power/weight : 24.5 hp/tonne
Operational range : 465.29 km (289 mi)
With NBC system: 449.19 km (279 mi)
Speed Road: 67.72 km/h (42 mph)
Off-road: 48.3 km/h (30 mph)

M1 Abrams adalah MBT buatan General Dynamics Land Systems US. Nama Abrams diambil dari Jendral Creighton Abrams. Varian awal yakni M1 pertama kali masuk dinas operasional tahun 1978, M1A1 tahun 1985, dan terakhir M1A2 tahun 1986. Varian M1A1 terlibat dalam Gulf war & Operation Iraqi Freedom berhadapan dengan T-55, T-62 dan T-72 Iraq.

Awalnya Abrams adalah hasil dari pembatalan MBT-70, sebuah varian tank yang dikembangkan oleh Jerman dan Amerika. Proyek kerjasama ini kemudian dibatalkan dan masing-masing pihak meneruskan pembuatan tank dari data-data yang didapatkan dari proyek MBT-70, Amerika kemudian membuat M1 Abrams sedangkan Jerman membuat Leopard 2. Varian awal M1 Abrams masih menggunakan meriam kaliber 105mm, pada varian selanjutnya (M1A1 & M1A2) digantikan dengan meriam kaliber 120mm buatan Rheinmetall Jerman. Varian awal M1 dan M1A1 mengandalkan mesin diesel, namun varian M1A2 memakai mesin gasturbine yang lebih bertenaga, walaupun mesin baru ini menggunakan bahan bakar lebih banyak.

Setelah pengalama di perang-perang sebelumnya, Abrams memiliki pilihan tambahan armor, yakni TUSK (Tank Urban Survival Kit).

2. T-80U (Russia)

Weight 50.7 tonnes
Length 7.01 m (9.72 m with gun in forward position)
Width 3.60 m
Height 2.20 m
Crew 3 (driver, gunner, commander)
Primary armament :125 mm 2A46M-1 (D-81TM “Rapira-3″) smoothbore gun 39 rounds

Secondary armament : 7.62 mm PKT coaxial machine gun (1,250 rounds)[2]
7.62 mm PKT KT-7.62 coaxial machine gun (1,250 rounds) (T-80UD)[1]
12.7 mm NSVT anti-aircraft machine gun (500 rounds)[2]
12.7 mm KT-12.7 anti-aircraft machine gun (450 rounds) (T-80UD)[1]
9M112 Kobra (AT-8 Songster) ATGM (6 missiles) (T-80, T-80B)[2]
9M119 Svir (AT-11 Sniper) and 9M119M Refleks (AT-11B Sniper) ATGM[2] (6 missiles) (T-80U)[2]
Engine :GTD-1250 multi-fuel 1,250 hp (932 kW)
Power/weight :24.7 hp/tonne (18.4 kW/tonne)
Operational range :500 km, 900 km with extra tanks (on road)

T-80 diproduksi di Kirov Plant, Leningrad. Pertama kali masuk dinas operasional tahun 1976. T-80 didesain untuk menggantikan T-64. T-80 adalah tank Russia pertama yang menggunakan mesin gasturbine, mesin ini mampu membuat T-80 mencapai kecepatan 70km/jam dengan jarak maksimal 335km. Seperti karakteristik mesin gas turbine umumnya, mesin GTD-1000 ini mengkonsumsi bahan bakar yang banyak, sehingga bagian hull tank dilakukan perubahan desain guna menampung lebih banyak bahan bakar. Pada varian selanjutnya yakni T-80U, mesin gasturbine diganti dengan GTD-1250.

T-80 menggunakan meriam kaliber 125mm. Meriam ini selain bisa menembakan peluru tank bisa dipakai juga untuk meluncurkan ATGW. Selain itu T-80 menggunakan Autoloader sehingga mengurangi jumlah awak menjadi 3. Seperti pada varian sebelumnya, tank ini sudah dilengkapi oleh dozer di bagian bawah hull.

Saat ini 4.500 T-80 tercatat masih beroperasi di Rusia.

3. T-90 (Russia)

Weight 46.5 tonnes
Length 9.53 m (31.27 ft)
Width 3.78 m (9.12 ft)
Height 2.22 m (7.28 ft)
Crew 3

Primary armament :125 mm smoothbore gun with ATGM capability; mainly 9M119 Svir
Secondary armament : 7.62 mm coaxial machine gun, 12.7 mm anti-aircraft machine gun
Engine : Model V-96 12-cyl. diesel 1,100 hp (820 kW) for V-96 12-cyl. diesel engine
Power/weight: 23.7 hp/tonne (17.6 kW/tonne) for V-96 12-cyl. diesel engine.

4. Leclerc (France)

Weight 54.5 tonnes
Length 9.87 m (6.88 without gun)
Width 3.71 m
Height 2.53 m
Crew 3 (Commander, gunner, driver)

Primary armament :120mm tank gun 40 rounds
Secondary armament :12.7 mm coaxial M2HB machine gun 1,100 rounds 7.62mm machine gun 3,000 rounds
Engine : 8-cylinder diesel Wärtsilä 1,500 hp (1,100 kW)
Power/weight : 27.52 hp/tonne
Operational range : 550 km
Speed : 71 km/h

5. Leopard 2A6 (Germany)

Weight 62.3 tonnes
Length 7.7 m
Width 3.7 m
Height 3.0 m
Crew 4

Primary armament : 1 x 120 mm Rheinmetall L55 smoothbore gun.42 rounds
Secondary armament : 1 x 7.62 mm MG3 4,750 rounds
Engine : MTU MB 873 Ka-501 12-cylinder diesel 1,500 HP (1,103 kW) at 2600 RPM.
Power/weight : 24.2 hp/tonne
range : 550 km (internal fuel)
Speed :72 km/h

6. Challenger 1 (United Kingdom)

Weight 62 tonnes
Length 11.5 m (Gun forward)
Width 3.51 m
Height 2.95 m
Crew 4 (commander, gunner, loader, driver)

Primary armament : L11A5 120 mm rifled 64 rounds
Secondary armament : 7.62 mm L8A2, 7.62 mm L37A2 machine guns 4,000 rounds
Engine : Rolls-Royce CV12 26 litre diesel 1,200 hp (895 kW)
range : 450 km (on road)
Speed : 56 km/h (37 mph)

7. Challenger 2 (United Kingdom)

Weight 62.5 tonnes
Length 8.3 m (11.50 m with gun forward)
Width 3.5 m (4.2 m with appliqué armour)
Height 2.5 m
Crew 4 (commander, gunner, loader/operator, driver)

Primary armament : L30A1 120 mm rifled with 52 rounds
Secondary armament : coaxial 7.62 mm L94A1 EX-34 (chain gun), 7.62 mm L37A2 Commander’s cupola machine gun
Engine : Perkins CV-12 Diesel 1,200 hp (895 kW)
Power/weight : 19.2 hp/tonne
range : 450 km (279 miles)
Speed : 59 km/h (37 mph)

8. Type-90 (Japan)

Weight 50.2 tonnes
Length 9.755 m
Width 3.33 m
Height 2.33 m
Crew 3

Primary armament : 120mm smoothbore gun 35 rounds
Secondary armament : M2HB 12.7mm machine gun 1,500 rounds 7.62mm machine gun Type 74 2,000 rounds
Engine Mitsubishi 10ZG 10 cylinder, Two stroke cycle Diesel 21500cc 1500ps/2400rpm (1,120 kW)
Power/weight : 30 hp/tonne
range : 350 km (Fuel 1100L)
Speed :70 km/h (Acceleration: 0-200m/20s)

9. K1 88 (South Korean)

Weight 51.1 ton (54.5 ton for K1A1)
Length 9.67 m (9.71m for K1A1)
Width 3.60 m
Height 2.25 m
Crew 4

Primary armament K1A1 : KM256 120mm
Secondary armament : 12.7 mm antiaircraft machine gun 7.62 mm coaxial machine gun
Engine : 10-cyl. water-cooled diesel MTU 871 Ka-501 1200 hp (890 kW)
Power/weight : 23.4 hp / ton (22.0 hp / ton for K1A1)
range : 500 km
Speed : 65 km/h

10. Type-96 (People’s Republic of China)

Weight 46 tonnes
Length 10.28 m
Width 3.45 m
Height 2.30 m
Crew 3

Primary armament : 125 mm smoothbore gun
Secondary armament : 7.62 mm coaxial machine gun 12.7 mm air-defence machine gun
Engine : diesel 1000 hp (750 kW)
Power/weight : 21 hp/tonne
Operational range : 450 km, 600 km with external fuel
Speed : 65 km/h

Jumat, 03 Juni 2011

Ilmuwan Jepang Perkenalkan Kereta Api Terbang Pertama Didunia

Yusuke Sugahara, peneliti dari Tuhoku University, Jepang membuat prototipe kereta terbang pertama di dunia. Ia merancang sebuah lokomotif serupa pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan super cepat. Teknologi ini diklaim selangkah lebih maju dibanding kereta cepat Maglev, yang mengambang akibat memanfaatkan gaya magnet.
Penampilan prototipe kereta terbang buatan Yusuke tak ubahnya seperti pesawat. Lokomotif itu dilengkapi baling-baling dan dua sayap. Teknologi serupa pesawat itulah yang mampu mengangkat badan lokomotif sedikit di atas tanah dengan kecepatan super.
Memang konsep kereta terbang bukan yang pertama kali di perkenalkan di dunia. Sebelumnya ada kerete Maglev (Jerman) yang memanfaatkan elektromagnet kuat. Kini Maglev mampu bergerak dengan kecepatan 360 kilometer perjam.
Urusan kereta cepat kini Jepang memiliki kereta berkecepatan peluru, Hayabusa . Kereta ini mampu melakukan perjalanan kilat secepat kecepatan peluru. Perjalanan sejauh 675 kilometer bisa ditempuh dalam tempo 3 jam 10 menit.
Nah, prototipe kereta terbang buatan Yusuke ini yang digadang-gadang sebagai teknologi masa depan. Meski perlu perbaikan di sana-sini, para ilmuwan Jepang bertekad membuat teknologi baru pengganti kereta peluru yang jauh lebih efisien dan cepat.

Anjing Dilarang Menggonggong di Ukraina

Ilustrasi: Bagaimana mungkin gonggongan anjing dapat diatur?/Dailymail
Ilustrasi: Bagaimana mungkin gonggongan anjing dapat diatur?/Dailymail
KHERSON - Sebuah kota telah mengesahkan undang-undang melarang anjing menggonggong dari pukul 22.00 hingga 08.00 waktu setempat, agar hidup warga dapat lebih tenang.

Aturan, yang merupakan salah satu langkah untuk 'menjaga kebersihan dan ketertiban', juga berlaku untuk kucing yang mengeong dan babi yang mendengus.

Bagi pemilik hewan yang melanggar aturan di Kota Kherson, Ukraina, tersebut, akan dikenakan sanksi sebesar 65 poundsterling atau sekira Rp905 ribu, demikian dikutip Dailymail, Jumat (3/6/2011).

Bagi yang kontra dengan peraturan yang aneh tersebut, mereka banyak menanyakan bagaimana hukum tersebut ditegakkan, ”Bagaimana jika yang menggonggong adalah anjing liar di luar jam yang ditentukan? Apa mereka juga akan didenda?,” ungkap seorang yang menolak kebijakan itu.

Jalan keluarnya, peraturan ini berlaku hanya bagi anjing para pemiliki apartemen dan bukan rumah-rumah pribadi.
(rhs)

Rabu, 01 Juni 2011

10 Orang tertua di Indonesia (Sensus 2010)


10 Orang tertua di Indonesia (Sensus 2010)

Sensus Penduduk yang dilakukan serentak per tanggal 1 Mei yang lalu, telah mencatat beberapa orang yang telah berusia diatas 100 tahun, untuk data yang lebih valid mengenai siapa sebenarnya orang tertua di Indonesia, mungkin akan dipublikasikan oleh pihak yang terkait.
Belum tentu artikel saya ini benar adanya, dikarenakan masih banyaknya data simpang siur dari beberapa sumber yang saya cari bersama paman Google. Berikut ini 10 orang tertua di Indonesia yang berhasil saya rangkum bersama paman Google.

10. Minah, Tasikmalaya (120 tahun)
Petugas sensus mendapati tiga perempuan berusia 100 tahun lebih di Desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar). Salah satunya adalah Minah yang telah berusia 120 tahun. Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Abdul Hadi (61), membenarkan bahwa Minah berusia 120 tahun merupakan wanita tertua di daerahnya. Berdasarkan keterangan keluarga ketiga nenek tersebut dan tokoh masyarakat lainnya, usia memang lebih dari seabad. ''Pengakuan dari keluarganya juga seperti itu, usianya sudah 120 tahun,'' tegasnya.
Anak pertama Minah, Sukaesih (80), mengemukakan bahwa Minah berdasarkan catatan keluarganya dilahirkan sebelum tahun 1900, dan pernah mengalami masa penjajahan Belanda, Jepang hingga proklamasi kemerdekaan. ''Catatan resminya saya tidak punya, namun setahu saya emak dilahirkan sebelum tahun 1900,'' ungkap Sukaesih yang sudah memiliki buyut.


9. Marwah, Sumenep (121 tahun)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menemukan tiga warga di kabupaten itu berusia lebih dari 100 tahun. Mereka adalah Rafiudin, 105 tahun dan Diyah, 106 tahun, warga Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, dan yang tertua yaitu Marwah, 121 tahun, warga Desa Gunggung Kecamatan Batuan. Namun pada sumber yang lain dikatakan bahwa usia Rafiudin dari Sumenep adalah 127 tahun, 6 tahun lebih tua dari Marwah.

8. Hajah Riah, Tangerang (122 tahun)
Di rumah sederhana yang terbuat dari bilik bambu inilah, Hajah Riah 122 tahun, warga kampung Sarakan RT 01/04 Desa Suaksari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang tinggal. Wanita berusia lebih dari seratus tahun tersebut, di temukan petugas sensus setempat.
Dari data sensus setempat, ibu tua ini memiliki 14 orang anak, namun sebagian diantaranya sudah meninggal. Dan saat ini hanya terdapat lima orang anak, dengan kondisi yang sudah sama tua. Hajah Riah terlihat masih sehat, meski harus ditopang dengan tongkat jika hendak berjalan. Dalam kesehariannya, nenek yang mempunyai 25 cucu dan 10 cicit tersebut, hanya beraktifitas dirumah. Hajah Riah yang tak bisa berbahasa Indonesia ini hanya terbata-bata saat wartawan hendak meminta keterangan dari kehidupannya selama ini. Ia hanya sesekali mengucapkan kalau dirinya mempunyai banyak anak.


7. Rafiudin, Sumenep (127 tahun)
Surabaya - Seorang warga Dusun Brekas, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura tergolong manusia tertua. Pria bernama Moh Rapiuddin telah berusia 127 tahun. Hal ini terungkap saat petugas Sensus Penduduk 2010 yang melakukan pencacatan ke rumahnya. Rapiuddin masih terlihat sehat dan tetap melakukan aktivitas sehari-hari. Seperti membuat anyaman bambu pesanan para tetangga.
Sementara petugas sensus penduduk setempat, Moh Anwar membenarkan jika umur Rapiuddin itu telah mencapai 127 tahun. "Satu-satunya warga yang paling tua baru ditemukan 1 orang," kata Anwar kepada wartawan di lokasi.
Sumber lain menyebutkan, Rapiuddin memang agak lambat menikah karena sejak remaja dia suka berkeliling kemana-mana dan sempat lama di sebuah pesantren di Kota Sumenep.


6. Fatimah binti Yakob, Aceh (127 tahun)
Seorang nenek bernama Fatimah Binti Takob diketahui menjadi nenek tertua di Aceh. Nenek berusia 127 tahun itu kini bermukim di Desa Krueng Lingka Barat, Kecamatan Baktia, Aceh Utara. Fatimah Binti Yakob diperkirakan lahir tahun 1883, dengan lima anak. Bahkan, anak pertamanya kini berusia 108 tahun, anak kedua Aisyah 104 tahun, anak ketiga Muhammad 98 tahun (meninggal dunia), anak ke empat Asiah berumur 87 tahun dan terakhir Rafasah 56
tahun.
“Masyarakat tiga desa di kawasan ini mengakui bahwa Fatimah sudah berumur lebih dari 127 tahun bahkan bisa jadi telah 132 tahun dan ini diperoleh keterangan dari BPS Aceh Utara," kata Kepala BPS Aceh Utara Husnul.

5. Mak Encuh, Bandung (130 tahun)
Petugas sensus penduduk di Kel. Wates, Kec. Bandung Kidul, menemukan dan mencatat seorang warga berusia 130 tahun atas nama Encuh, yang tinggal di sebuah rumah di Jln. M. Toha, Gg. Lasmi RT 02/RW 01. Bisa jadi Encuh merupakan orang tertua yang hidup di Bandung.
Di usianya itu, Encuh tidak memiliki anak meski mengaku telah menikah dua kali. Di rumahnya yang sederhana, ia hanya ditemani anak angkatnya, Ruika (68). Kondisi Encuh sendiri cukup sehat, masih berbicara dengan lancar dan mendengar dengan jelas. Ia bahkan tidak pernah mengidap penyakit parah. Penyakit rematik yang umumnya dialami oleh lansia pun tidak pernah dirasakannya. Hanya saja, kini Mak Encuh memiliki kekurangan dalam penglihatan.


4. Nek Camat, Aceh (132 tahun)
Petugas sensus penduduk (SP) Aceh Timur menyebutkan, Tgk Ismail Daud Alias Nek Camat warga Desa lhok Meureu Kecamatan Darul Ikhsan menjadi orang tertua di Aceh Timur. Disebutkan, hingga saat ini terhitung usia Nek Camat 132 tahun.“Kami ketahui setelah petugas di Kecamatan Darul Ikhsan, Abdul Manaf Hanafiah melaporkan bahwa di Desa Lhok Meureu ada warga yang telah berumur 132 tahun.
Selanjutnya saya langsung terjun ke rumah yang bersangkutan untuk melakukan pengecekan kebenaran laporan petugas lapangan dan dari beberapa saksi bahwa Nek Camat adalah orang tertua di Aceh Timur," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Timur, Munir Ilyas, SE.
Menurut Munir, kegiatan Sensus Penduduk (SP) 2010 ini selain mencatat jumlah penduduk juga dapat menemukan hal-hal yang unik, seperti penemuan orang tertua atau lainnya. Dari pengakuan Tgk Ismail Daud, dia dilahirkan sekitar tahun 1878.
Hal ini dibuktikan oleh beberapa orang tua dikampung tersebut, juga dari pengakuan salah seorang anaknya di Aceh Singkil, Abdul Wahab (82), mantan Angkatan Laut, yang telah dihubunginya via hand phone.

3. Karnita, Bekasi (140 tahun)
Syamsudin, petugas BPS Kabupaten Bekasi itu mengatakan, lelaki itu ditemukan dalam sensus 2010 ini. Dia bernama Karnita. Dia tinggal bersama lima cucu dan tujuh cicitnya di RT 1/4, Segara Jaya, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi. "Pada pencacahan Kamis (13/5), kami menemuinya dan mendatanya," ujar Syamsudin. Kendati belum memiliki KTP, kebenaran dari pengakuan Karnita bisa dibuktikan. Karnita masih ingat peristiwa yang dialami saat penjajahan Jepang maupun Belanda.
"Saya juga menanyakan kepada keluarga perihal pernikahan Karnita. Dia telah 13 kali memiliki istri," katanya. Karnita merupakan lelaki keturunan Cirebon yang sebelumnya selalu berpindah-pindah tempat dan akhirnya menetap di Desa Segara Jaya, Kabupaten Bekasi.
Salah seorang cucu Karnita, Warni (45), membenarkan usia kakeknya telah menginjak 140 tahun.

2. Saparman Sodimejo, Sragen (142 tahun)
Saparman Sodimejo, warga Dukuh Segeran RT 18, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen merupakan manusia tertua di wilayah Bumi Sukowati. Hal ini diketahui setelah dilakukan sensus penduduk 2010. Dengan langkah membungkuk, Saparman Sodimejo, kakek berusia 142 tahun masih kuat mencangkul, kendati tubuhnya tak kuat untuk berjalan tegap. Bahkan pendengarannya sedikit terganggu sehingga menjadi hambatan bagi warga yang ingin berkomunikasi dengannya.
“Terpaksa harus berbicara keras saat bertanya atau berkomunikasi dengan simbah. Kendati sudah usia lanjut, simbah suka minum es teh dan makannya kuat,” ujar Suwarni, 35, cucu menantunya ditemui Espos di kediamannya, Kamis (20/5).


1. Ambu Unah, Pandeglang (143 tahun)
Ditengah-tengah pelaksanaan Sensus Penduduk, Tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, menemukan warga usia tertua yaitu Askah binti Singga (101 tahun) di Desa Sindang Laut, Kecamatan Carita dan Maemunah (143 tahun) di Kampung Jaha Girang Rt 15/06 Desa Kadu Dodol, Kecamatan Cimanuk.
Nenek Maemunah yang biasa akrab dipanggil Ambu Unah, berdasarkan data sensus yang dikirimkan ke Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, diduga lahir tahun 1867 silam. Oleh karena itu melalui Tim Koordinator Probing Pendalaman dan Pengkajian Data penduduk, BPS Kabupaten Pandeglang melakukan survey langsung ke lapangan guna mengetahui ke-validan data tersebut. “Hasil yang kami terima dari petugas dilapangan, ditemukan ada warga yang usianya mencapai ratusan tahun, dan kami perlu mendalami dan mengkaji data itu,” kata Budiman, BST selaku Koordinator Tim.
Sungguh sangat luar biasa, di seusia yang ratusan tahun ini, Ambu Unah masih dapat beraktifitas seperti layaknya orang usia 50-60 tahunan. Bahkan, ia masih senang jajan dan jalan-jalan keluar rumah, bermodalkan tongkat bambunya.